WOSM |
Sangat memilukan dan serasa tak berdaya saat kita menyaksikan tsunami menyapu bersih desa-desa sebelah timur laut Jepang pada tanggal 11 Maret 2011 yang lalu. Saat ini, ketidak-berdayaan itu berubah menjadi harapan. Sebuah pesan dari Kumisada Kume International Commissioner dari Organisasi Kepramukaan Jepang menyatakan rasa terima kasihnya baik kepada sejumlah Organiasi Kepramukaan ataupun perseorangan atas rasa simpati dan keinginannya untuk membantu.
Pada pertemuan para pemimpin Kepramukaan Tingkat Regional di Bangladesh, dilaksanakan doa bersama bagi korban tsunami, termasuk doa untuk anggota APR Adult Support Sub-Committee, Takashashi Yusuru dan istrinya, yang tidak dapat menghindar dari tragedi tersebut.
Mr. Kume membenarkan adanya korban hilang dari beberapa anggota dan Pembina Pramuka Jepang di Miyagi Scout Council dan evakuasi para korban ketempat tempat penampungan sementara. Kantor pusat kepramukaan Jepang yang berada di daerah bencana semua rusak, meskipun demikian, para anggotanya berusaha untuk menolong korban lainnya. Di banyak daerah di Jepang, para Pramuka dan Pembinanya mulai berkampanye untuk mengumpulkan dana bagi para korban bencana. Kantor Kepramukaan APR telah menyumbangkan sejumlah uang yang diambil dari APR Disaster Fund, Brunei Darussalam merupakan salah satu negara pertama yang memberikan sumbangan.
Berkenaan dengan masalah nuklir di Jepang, Mr. Kume menerangkan bahwa bukan saat yang tepat untuk menerima para sukarelawan dari luar Jepang. Malahan, sumbangan yang diperoleh akan diperuntukkan bagi mereka yang ingin mendukung pemulihan, untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Organisasi Kepramukaan Jepang. Laporan keuangan dan semua bantuan yang diterima akan dimuat di website SAJ. Redaksi KN
sumber: APR Inbox, April 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar